Voli diciptakan pada tahun 1895 oleh William G. Morgan di YMCA (Young Men’s Christian Association ) di Holyoke, Massachusetts. Awalnya dikenal sebagai “Mintonette” sebelum diganti namanya menjadi “volleyball” pada tahun 1896. Morgan menciptakan olahraga ini sebagai alternatif olahraga untuk para orang tua dengan kemampuan fisik para orang tua yang lebih ringan dan ramah dari pada bola basket. Voli mulai menyebar ke negara-negara di luar Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Masuknya voli ke Kanada pada tahun 1900 dan ke Jepang pada tahun 1908 menandai awal dari popularitasnya secara internasional. Voli pertama kali dimasukkan ke Olimpiade pada tahun 1964, dan sejak itu telah menjadi olahraga yang sangat dinantikan di Olimpiade. Di Indonesia sendiri, permainan bola voli ini sudah dikenal sejak masa penjajahan. Negara Belanda dulunya “membawa” olahraga ini ke Indonesia dan memainkannya bersama golongan bangsawan. Sejak saat itulah olahraga voli terus mengalami perkembangan, terutama setelah Indonesia merdeka. Klub-klub bola voli mulai bermunculan di berbagai daerah. Pada tahun 1955, akhirnya dibentuklah sebuah organisasi untuk olahraga voli, yaitu PBVSI.Oleh karena itu olahraga voli menjadi olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, dengan turnamen profesional, liga, dan menjadi bagian integral dari pendidikan jasmani di sekolah-sekolah.